Kami tau bahwa kalian memuja kami layaknya seorang
putri,walaupun tanpa mahkota di kepala kami. Kami juga tau, kalian menjaga hati
dan fisik kami lebih dari bodyguard
menjaga tuannya. Dan kalian harus tau,apabila kalian mencintai kami dengan
tulus maka kami akan mencintai kalian lebih besar lagi.
Berharap kalian lah yang mengusap air mata kami saat kami
menangis dan merubah air mata kami menjadi senyum indah,ya semua itu untuk
kalian. Untuk kalian sayap pelindung
kami.
Ketika kalian lelah,sebenarnya kami ingin mengusap keringat
kalian “ Kamu jelek kalo lagi keringetan ” berharap tawa manis hadir dan usapan
lembut mendarat di kepala kami. Ketika kalian marah,kami akan pegang tangan kalian “ Apasih
marah-marah. Sayangya aku jelek kalo marah ”. Terdengar alay memang,namun kami
punya cara sendiri untuk mengungkapkan rasa sayang kami,dan itu semua untuk
kalian.
Kami juga berharap,satu pesan singkat “Selamat Pagi” dari
kalian,mengawali hari kami dengan senyum saat membacanya. Balasan penuh doa pun
akan kami kirim,dengan harapan kami orang pertama yang membuat kalian tersenyum.
Kalian harus tau,kami berpura-pura suka akan klub sepakbola
kesukaan kalian sampai rela begadang hanya untuk menemani kalian menikmati tim
kesayangan bertanding,membuat-buat seakan kita mempunya banyak kesamaan. Ya
semua itu hanya untuk kalian.
Ketika kami akan bertemu dengan kalian,kami berusaha menjadi
bidadari untuk kalian. Berharap mata kalian tak menoleh wanita lain. Tak
masalah jika baju di lemari bergiliran kami coba,kaca berteriak bosan karana
kami meminta pendapat mereka. Walaupun kalian berpendapat “ Kami tak butuh
bidadari yang cantik secara fisik,terpenting mereka memiliki hati cantik yang
melebihi wajahnya ” Namun kami ingin
kalian berkepala tegak saat memperkenalakan kami kepada teman atau keluarga
kalian,dan dengan bangga mengatakan “ Ini pasangan saya ” sungguh semua itu
hanya untuk kalian.
Ketika kami menonton romantisnya drama korea yang ada dan berkata
“ Wah romantis ya,kalo bisa kaya mereka hehe ” adalah satu kode yang terkadang hanya
kalian balas dengan kata “ Apaan alay begituan ”. Sungguh kami tak mengharapkan
perlakuan sama seperti drama korea itu,namun kami juga wanita yang ingin bumbu
romantisme dalam hubungan kami. Tak selalu hal romantis itu berbau alay,dan
kami ingin tau sejauh mana usaha anda membuat hal alay itu indah pada porsinya.
Dan kami harap hal itu kalian lakukan hanya untuk kami.
Dan ketika jarak memisahkan kita,kami harap kepercayaan dan
rasa memiliki kitalah yang menjadi pendekat. Berharap kalian dengan lantang
menjawab “ Aku sudah punya pasangan” setiap orang lain bertanya. Walupun
telinga ini tak mendengar kata itu,namun hati lah yang tersenyum senang tanpa
harus mendengarnya.
Dan kami harap ketika kalian memuka lembaran baru dengan kami,kalia adalah sosok yang benar-benar menghargai kami....
Tania Harnum Rachmawati