BAB II PEMBAHASAN
Materi
6
Pemasaran
6.1.Pengertian Pasar dan Pemasaran
A.
Pengertian Pasar
Pasar
secara umum diartikan sebagai tempat penjual menawarkan barang atau jasa sesuai
taksiran harga penjual serta pembeli mendapatkan barang atau jasa sesuai dengan
taksiran harga pembeli. Pengertian pasar dalam ilmu ekonomi lebih konseptual,
yakni bertemunya permintaan dan penawaran. Dengan demikian sebuah pasar tidak
harus dikaitkan dengan suatu tempat.
B.
Pengertian Pemasaran
Ada
beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip
Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkanuntuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut
Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan
managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan
nilai dengan orang lain
c. Pemasaran
adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang
yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan.
d. Menurut
W. Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun
pembeli potensial.
6.2 Jenis-Jenis Pasar
A.
Jenis-jenis pasar menurut fisiknya
a.
Pasar konkret (pasar nyata) adalah
tempat pertemuan antara pembeli dan penjual melakukan transaksi secara
langsung. Barang yang diperjualbelikan juga tersedia di pasar. Contohnya, pasar
sayuran, buah-buahan, dan pasar tradisional.
b.
Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah
terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli hanya melalui telepon,
internet, dan lain-lain berdasarkan contoh barang. Contohnya telemarket dan
pasar modal.
B.
Jenis-jenis pasar menurut waktunya
a.
Pasar harian adalah pasar yang
aktivitasnya berlangsung setiap hari dan sebagian barang yang diperjualbelikan
adalah barang kebutuhan sehari-hari.
b.
Pasar mingguan adalah pasar yang
aktivitasnya berlangsung seminggu sekali. Biasanya terdapat di daerah yang
belum padat penduduk dan lokasi pemukimannya masih berjauhan.
c.
Pasar bulanan adalah pasar yang
aktivitasnya berlangsung sebulan sekali. Biasanya barang yang diperjualbelikan
barang yang akan dijual kembali (agen/grosir).
d.
Pasar tahunan adalah pasar yang
aktivitasnya berlangsung setahun sekali, misalnya PRJ (Pasar Raya Jakarta).
C.
Jenis-jenis pasar menurut barang yang diperjualbelikan
a.
Pasar barang konsumsi adalah pasar yang
memperjualbelikan barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
b.
Pasar sumber daya produksi adalah pasar
yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, tenaga
ahli, mesin-mesin, dan tanah.
D.
Jenis-jenis pasar menurut luas kegiatannya
a.
Pasar setempat adalah pasar yang penjual
dan pembelinya hanya penduduk setempat.
b.
Pasar daerah atau pasar lokal adalah
pasar di setiap daerah yang memperjualbelikan barang-barang yang diperlukan
penduduk derah tersebut. Contohnya Pasar Gede di Solo.
c.
Pasar Nasional adalah pasar yang
melakukan transaksi jual beli barang mencakup satu negara contohnya pasar
senen.
d.
Pasar Internasional adalah pasar yang
melakukan transaksi jual beli barang-barang keperluan masyarakat internasional.
Contohnya pasar kopi di Santos (Brasil).
E.
Jenis-jenis pasar menurut bentuknya
a.
Pasar persaingan sempurna
(terorganisir) adalah suatu bentuk interaksi antarapermintaan dan penawaran
yang ditandai oleh jumlah produsen dan konsumen sangat banyak dan hampir tidak
terbatas.
b.
Pasar persaingan tidak sempurna
adalah pasar yang jumlah penjual dan pembeli tidak sebanding atau tidak
seimbang.
F.
Jenis-jenis pasar menurut sifat pembentukan harga
a.
Pasar persaingan adalah pasar yang
pembentukan harga ditentukan oleh persaingan antara permintaan dan penawaran.
b.
Pasar monopoli adalah pasar yang penjual
suatu barang di pasar hanya satu orang. Contohnya PT Kereta Api Indonesia.
c.
Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya
hanya dua orang dan menguasai penawaran suatu barang dan mengendalikan harga
barang.
d.
Pasar oligopoli adalah pasar yang di
dalamnya terdapat beberapa penjual dengan dipimpin oleh salah satu dari penjual
tersebut mengendalikan tingkat harga barang. Contohnya perusahaan otomotif
Astra Indonesia.
e.
Pasar monopsoni adalah pasar yang
pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh satu orang atau sekelompok
pembeli.
f.
Pasar duopsoni adalah pasar pembentukan
harga barangnya dikendalikan oleh dua orang atau dua kelompok pembeli.
g.
Pasar oligopsoni adalah pasar yang
pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh beberapa orang atau beberapa
kelompok pembeli.
6.3
Konsep-Konsep Pemasaran
A. Pengertian
Konsep Pemasaran
a. Menurut
Swastha Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah
bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat
ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
b. Menurut Kotler
Konsep Pemasaran adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam
memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran.
B. Unsur Unsur Konsep Pemasaran
Ada tiga unsur pokok konsep
pemasaran (Swastha dan Handoko, 2007)
a.
Orientasi pada konsumen.
Perusahaan yang benar-benar ingin memperlihatkan konsumen harus
:
·
Menentukan kebutuhan pokok (basic
needs) dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
·
Menentukan kelompok pembeli yang
akan dijadikan sasaran penjualan.
·
Menentukan produk dan program
pemasarannya.
·
Menentukan dan melaksanakan strategi
yang paling baik
b. Penyusunan kegiatan secara
integral (integral marketing).
Pengintegrasian
kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam
perusahaan turut berkecimpung dalam suatu jasa yang terkoordinir untuk
memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi.
c. Kepuasan konsumen (customer
satisfaction)
Faktor yang menentukan apakah
perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba adalah banyak sedikitnya
kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi. Ini tidak berarti bahwa perusahaan harus
memaksimalkan kepuasan konsumen, tetapi perusahaan harus mendapatkan laba
dengan cara memberikan kepuasan
C. Konsep Dalam Pemasaran
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang
merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep
produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran
sosial, dan konsep pemasaran global.
a.
Konsep produksi
Konsep produksi
berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan
harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan
segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas.
b.
Konsep produk
Konsep produk
mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu,
performansi dan ciri-ciri yang terbaik
c.
Konsep penjualan
Konsep penjualan
berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus
melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
d.
Konsep pemasaran
Konsep pemasaran
mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan
secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
e.
Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran
sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,
keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripada para pesaing
dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
f.
Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran
global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan
yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan
akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan dan memberikan manfaat kepada
semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
6.4
Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah salah
satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk
mendapatkan laba.
A. Keadaan Permintaan Dan Tugas Pasar
a.
Permintaan Negatif (negatif demand)
Permintaan
nedatif adalah keadaan sebagian terbesar dari segmen pasar potensial yang penting
tidak menyukai produk atau jasa yang ditawarkan, bahkan mereka bersedia
membayar untuk menghindarinya. Tugas Pemasarannya adalah positif permintaan dan
nama resminya adalah conversional marketing.
b.
Tidak ada permintaan (no demand)
Tidak ada permintaan adalah keadaan dimana tidak ada berminat sama sekali
terhadap penawaran suatu produk atau jasa. Penawaran yang ada dalam keadaan
tidak ada permintaan dapat digolongkan menjadi 3, yaitu :
1.
Barangnya sudah dikenal tetapi dianggap tidak mempunyai nilai, misal
barang-barang bekas.
2. Barangnya sudah dikenal dan
dianggap bernilai, tetapi tidak mempunyai nilai untuk pasar tertentu, missal
penawaran perahu di daerah pegunungan.
3.
Barangnya baru ditemukan dan menghadapi keadaan tidak ada permintaan Karena
pasarnya tidak mengetahui tentang adanya barang-barang tersebut, misalnya
barang-barang perhiasan.
Tugas manajer pemasaran pada
keadaan permintaan ini adalah menciptakan permintaan atau “stimulation
marketing” adalah sebagai berikut :
1.Mencoba menghubungkan produk atau jasa
dengan kebutuhan yang ada di pasar. Misal, barang bekas dapat dibuat barang
seni.
2.Mencoba mengubah lingkungan
sedemikian rupa agar barang-barang yang ditawarkan menjadi bernilai, misal
membuat danau rekreasi untuk menciptakan permintaan terhadap perahu.
3.Menyebar informasi tentang suatu
barang yang baru ditemukan kepasar agar diketahui bahwa barang tersebut ada dan
orang tertarik untuk membeli.
Permintaan terpendam (latent demand)
Permintaan
terpendam adalah jika sebagian besar orang – orang mempunyai kebutuhan yang
kuat akan sesuatu yang tidak ada dalam bentuk barang atau jasa yang nyata.
Dalam keadaan permintaan seperti ini maka manajer pemasaran mempunyai tugas
untuk mengembangkan permintaan atau disebut “development marketing”.
c.
Permintaan menurun (falling demand)
Adalah
suatu keadaan di mana permintaan untuk suatu produk atau jasa semakin berkurang
dari tingkat sebelumnya, dan diperkirakan akan menurun terus dan jika tidak
memperbaiki pasar yang dituju atau usaha-usaha pemasaran. Tugas pemasarannya
adalah “remarketing”.
d.
Permintaan tidak teratur (irregular
demand)
Perusahaan dapat mengalami masa-masa
penuh dan masa-masa sepi atau permintaan tidak teratur, yaitu suatu keadaan
dimana pola pemintaan pada saat-saat tertentu dipengaruhi oleh fluktuasi musim
atau hal-hal lain. Tugas manajemen marketing adalah menyelaraskan permintaan
atau “syncromarketing”, yaitu dengan menyesuaikan permintaan dan penawaran
dengan mengubah pola permintaan misal dengan memberikan harga yang murah pada
masa-masa sepi atau mengenakan harga yang tinggi pada masa-masa ramai.
e.
Permintaan penuh (full demand)
Permintaan
penuh adalah suatu keadaan di mana tingkat dan saat permintaan yang sekarang
sama dengan tingkat dan saat permintaan yang diharapkan. Permintaan pasar
dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan yang bersifat menekan, seperti perubahan
kebutuhan dan selera di pasar, persaingan yang aktif. Biasanya para pesaing
akan muncul bilamana suatu produk mengalami permintaan penuh. Tugas manajer
permasaran adalah “maintenance marketing”, yaitu dengan mempertahankan harga
jual, mengendalikan biaya, tetap mengadakan promosi.
f.
Permintaan yang berlebihan (overfull
demand)
Permintaan
yang berlebihan adalah suatu keadaan dimana permintaan lebih besar dari pada penawarannnya.
Perusahaan merasa tidak mampu untuk memenuhi permintaan yang lebih besar. Dalam
hal ini tugas manajer pemasaran adalah mengurangi permintaan atau disebut
“demarketing”, yaitu dengan menaikkan harga, mengurangi kegiatan promosi.
g.
Permintaan tidak sehat (unwholesome
demand)
Permintaan
tidak sehat adalah permintaan beberapa jenis produk yang dapat dinilai tidak
baik dari segi kesejahteraan konsumen, kemakmuran masyarakat atau penyedia,
seperti permintaan rokok, obat-obatan terlarang atau ganja, dll. Dalam hal ini
manajer pemasaran mempunyai tugas untuk merusak atau meniadakan permintaan atau
disebut “countermarketing”.
B.
Falsafah Manajemen Pemasaran
Falsafah
menajemen pemasaran adalah pedoman yang dapat digunakan perusahaan untuk
menjalankan aktivitas pemasaran. Terdapat 5 falasafah/pedoman :
a.
Production
Concept
Konsumen lebih menyukai produk yang
tersedia secara luas dan murah harganya
b.
Product
Concept
Konsumen
menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta
fitur fitur yang inovatif
c.
Selling
Concept
Konsumen
dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran
yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang
gencar
d.
Marketing
Concept
Kunci
pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam
menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih
superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya
e.
Holistic
Marketing Concept
Merupakan
konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing,
internal marketing, social responsibility marketing
a. Relationship Marketing:
Sasaran
kunci pemasaran adalah mengembangkan relationship secara mendalam dan abadi
dengan semua orang atau organisasi yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung keberhasilan aktivitas pemasaran perusahaan.
Relationship marketing memiliki
tujuan membangun secara bersama-sama relationship jangka panjang yang memuaskan
dengan pihak pihak kunci, seperti: customer, supplier, distributors, dan
partner pemasaran lainnya, sehingga mampu menghasilkan dan mempertahankan
bisnisnya.
b. Integrated Marketing
Pemasaran
terintegrasi yang memadukan:
1)
Product
2)
Price
3)
Place
4)
Promotion :
Advertising
Sales
promotion
Events and experiences
Public relations
Direct marketing
Personal selling
c.
Internal
Marketing
Pemasaran
internal merupakan tugas memilih, melatih, dan memotivasi pekerja/employee yang
ingin melayani pelanggan secara baik.
d. Social Responsibility Marketing
Pemahaman akan wawasan yang luas
serta etika, lingkungan, hokum, dan social dalam konteks aktifitas dan program
pemasaran.
6.5
Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran atau
biasa juga disebut dengan marketing mix, merupakan strategi dasar manajemen pemasaran
yang ditetapkan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya. Bauran pemasaran
ini terdiri dari 4 macam yang biasa disingkat dengan 4P, yaitu
Product, Price, Place, dan Promotion.
A. Product (The Services)
Produk merupakan hasil
dari proses produksi perusahaan,yang nantinya akan dijual kepada konsumen.
Produk sebagai salah satu elemen dari pembauran pemasaran (marketing mix)
memiliki 3 bagiani,yaitu
a.
Pemilih
barang/produk
Pemilihan barang/produk
yang akan dijual perusahaan akan sangat mempengaruhi keberhasilannya suatu
strategi pemasaran. Pemilihan produk yang sesuai dengan perilaku konsumen serta
daya beli konsumen akan menguntungkan perusahaan sehingga perusahaan dapat
memperoleh keuntungkan yang maksimal. Selain menyusaikan produk dengan daya
beli konsumen,sebuah perusahaan akan mempertimbangkan kualitas dari produk yang
diproduksi agar konsumen mencapai kepuasan maksimal sehingga konsumen tidak
beralih menggunakan produk yang lain.
b. Pembungkusan
barang/produk
Setiap barang pemuas
kebetuhan yang dijual di pasar pasti memiliki berbagai merk dengan kelebihan
dan kekurangannya masing-masing. Selain memperhitungkan kualitas dari suatu
produk,konsumen akan melihat suatu produk karena kemasan luar produk tersebut.
Tak heran setiap perusahaan berlomba-lomba membuat kemasan yang menarik untuk
menarik mink konsumen.
c. Merk produk
Merk adalah gambar atau
kata-kata yang merupakan suatu ciri khas yang dimiliki suatu produk.Merk juga
menjadi suatu pembeda dari produk satu perusahaan satu dengan perusahaan lain.
Merk pun akan berpengaruh terhadap marketing mix karena konsumen cenderung mengingat
nama merk tersebut,dan akan membelinya kembali dengan mengingat merk tersebut.
B. Harga
Harga merupakan faktor
pertimbangan pertimbangan utama terhadap produk yang sejenis yang memiliki
kualitas yang tidak jauh berbeda,terutama bagi kalangan ekonomi kelas menengah
kebawah. Harg memiliki 2 sudut pandang dalam proses marketing mix
a. Sudut pandang konsumen
Harga bagi
konsumen merupakan peranan penting untuk menentukan proses pemilihan produk
yang memiliki kualitas yang hampir sama.
b. Sudut pandang produsen
Harga bagi
suatu perusahaan berkaitan erat dengan ongkos produksi dan target laba yang
diharapkan.
C. Saluran
Distribusi
Saluran distribusi adalah
saluran yang digunakan perusahaan untuk menyalurkan barang produksinya kepada
konsumen. Dalam memilih saluran distribusinya,perusahaan memperhatikan beberapa
faktor,diantara
a.
Sifat pembeli seperti kebiasaan pembeli,frekuensi
pembeli,letak geografis dll
b.
Sifat produk yaitu perusahaan mempertimbangkan apakah
produk yang diproduksi mudah rusak atau tidak,bagaimana ukurannya,bagaimana
kualitasnya dll
c.
Sifat pesaing yaitu perusahaan mempertimbangkan apa
yang dilakukan perusahaan pesaing agar tidak kalah start
d.
Sifat perantara yaitu perusahaan mempertimbangkan
perantara yang mana mereka melakukan kegiatan pengankutan,penyimpanan dll
Beberapa
pilihan cara distribusi produk
a. Tipe perantara
Perantara
adalah seseorang yang melakukan kegiatan pengankutan, penyimpanan. Apabila
melalui perantara perushaan memperoleh keuntungan maksimal,perusahaa akan
memilih jalur perantara sebagai alur pendistribusian produknya. Perantara
disini misalnya agen,pedagang,pengecer.
a.1 Pedagang adalah perantara yang secara nyata
memiliki barang dagangan dan menjalankan funsi pemasaran dalam jumlah besar.
a.2 Pengecer adalah jenis perantara yang berhubungan
lansung dengan konsumen dimana pengecer menerima pembelian dalam jumlah kecil.
a.3 Agen adalah perantara yang tidak memiliki hak
kepemilikan seperti pedagang dan pengecer dan hanya menyalurkan. Sedangkan hak
kepemilikan dimiliki produsen.
b. Jumlah perantara
Ditinjau dari jumlah
perantara dan tingkat penyebaran dan tingkat pasar yang ingin dicapi
perusahaan,perusahaan memiliki 3 kebijakan :
b.1 Distribusi intensif
dimana perusahaan menggunakan sebanyak mungkin pengecer untuk dapat dengan
cepat memenuhi kebutuhan konsumen
b.2 Distribusi selektif
dimana perusahaan hanya memggunakan beberapa perantara untuk dapat mengawasin
alur distribusi produk. Kebijakan ini biasaya digunakan perusahaan pada produk
baru.
b.3 Distribusi Eksklusif
dimana hanya memiliki satu produsen pada letak geografi tertentu. Kebijkan ini
biasanya dilakukan pada produk mahal/berat.
D. Promosi
Promosi adalah arus informasi atau
persuasi yang dapat mengarahkan organisasi atau seseorang untuk menciptakan
transaksi jual-beli. Promosi ini merupakan proses akhir dari rangkaian
marketing mix. Dalam kegiatan promosi,perusahaan melakukan 4 kegiatan
a.
Periklanan merupakan salah satu kegiatan promosi yang
sering dilakukan perusahaan melalui komunikasi non individu dengan sejumlah
biaya yang dianggarkan misalnya iklan,media masa
b.
Personal Selling kegiatan promosi yang dilakukan
anatar individu dengan cara bertatap muka langsung agar mencapai kesepakatan
jual-beli
c.
Promosi penjualan adalah kegiatan promosi dengan
menggunakan alat peraga misalnya peragaan,pameran dll
d.
Publisitas adalah kegiatan promosi melalui media masa
dalam bentuk berita. Biasanya lembaga tidak memungut biaya apapun,namun apabila
pemberitaan bersifat negatif maka akan menjatuhkan suatu produk.
6.6 Tujuan Pemasaran
Tujuan
pemasaran yaitu :
1. Konsumen
potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan
dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
2.
Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan
dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari
penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk,
komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan
konsumen secara cepat.
3. Mengenal
dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat
terjual dengan sendirinya.
6.7. PENDEKATAN MANAJEMEN PEMASARAN
A. Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran
dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu:
Pendekatan
serba fungsi (functional approach)
Pendekatan serba Lembaga (institutional aproach)
Pendekatan serba (commodity aproach)
Pendekatan serba (managerial aproach)
Pendekatan
serba (total system aproach)
a. Pendekatan Serba Fungsi
Jumlah dan macam dari fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasan
dalam perdagangan. Adapun fungsi pokok pemasaran adalah:
1.Penjualan, merupakan
fungsi yang paling penting dalam pemasaran karna menjadi tulang punggung
kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju.
2.Pembelian, Fungsi ini
bertujaun memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual atau untuk digunakan
dalam perusahaan denagn harga, pelayanan dari penjual dan kualitas produk
tertentu.
3.Pengangkutan,
merupakan fungsi pemindahan barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat
barang dikonsumsi.
4. Penyimpanan, merupakan fungsi menyimpan barang-barang pada saat barang selesai
diproduksi sampai pada saat barang dikonsumsi
5.Pembelanjaan, adalah
fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern guna menyelenggaarakan kegiatan
pemasaran.
6.Penaggungan resiko,
adalah fungsi menghindari dan mengurangi risiko yang berkaitan dengan pemasaran
barang.
7.Standardisasi
dan Grading, standardisasi adalah
penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikkasibarang-barang hasil
manufaktur, kadang-kadang juga disebut normalisasi. Garding
adalah usaha menggolong-golongkan barang kedalam golongan standar kualitas yang
telah mendapat pengakuan untuk barang-barang hasil manufaktur.
8.Pengumpulan Informasi Pasar, fungsi ini
termasuk pula pengumpulan dan penafsiran keterangan-keterangan tentang macam
barang yang beredar dipasar.
b. Pendekatan
Serba Lembaga
Pendekatan serba lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi
organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran.
c. Pendekatan Serba Barang
Pendekatan
serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industri, merupakan suatu
pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang
tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen
industri.
d. Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan
serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik beratkan pada pendapatan
manajer serta keputusan yang mereka ambil.
e. Pendekatan Serba Sistem
Pendekatan serba sistem atau pendekatan sistem total ini mencangkup
elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran, termasuk keempat pendekatan di
muka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar